Manusia sebagai mahluk budaya
• berkemampuan menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab.
• mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan baik bagi dirinya maupun
bagi masyarakat demi kesempurnaan hidupnya
Manusia tidak semata-mata hanya mahluk biologik saja tetapi juga dia sebagai :
• mahluk sosial
• mahluk ekonomi
• mahluk politik
• mahluk budaya
• mahluk psikologi
MANUSIA HIDUP DINAMIS, BERKEMBANG (AKIBAT BERINTERAKSI), SEHINGGA KEBUDAYAAN MAKIN KOMPLEKS PERMASLAHANNYA.
Kebudayaan
diciptakan manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam
rangka mempertahankan hidupnya serta meningkatkan kesejahteraan
hidupnya,Dalam proses perkembangannya terjadi penyimpangan dari tujuan
penciptaan kebudayaan (yaitu kesejahteraan)
masalah kebudayaan yaitu
;Segala sistem / tata nilai sikap mental pola berfikir, pola tingkah
laku dalam berbagai aspek kehidupan yang tidak memuaskan bagi warga
masyarakat secara keseluruhan.
MASALAH TATA NILAI DAPAT MENIMBULKAN
KRISIS-KRISIS KEMASYARAKATAN ANTARA LAIN “DEHUMANISASI” (pengurangan
arti nilai kemanusiaan)
PENYIMPANGAN MASALAH BUDAYA :
Segala
sistem / tata nilai sikap mental, pola berfikir, pola tingkah laku dalam
berbagai aspek kehidupan yang tidak memuaskan bagi warga masyarakat
secara keseluruhan
HAL INI MENIMBULKAN KRISIS KEMASYARAKATAN / DEHUMANISASI
YAITU : PENGURANGAN ARTI KEMANUSIAAN SESEORANG
Dehumanisasi terjadi sebagai akibat perubahan sikap manusia sebagai dampak dari penyimpangan tujuan pengembangan kebudayaaan
Untuk mengantisipasi itu maka;
Manusia
harus dikenalkan pada pengetahuan KEBUDAYAAN DAN FILSAFAT, melalui
filsafat manusia memahami tentang etika, estetika dan logika.Melalui
kajian pengetahuan budaya ; Kita ingin menciptakan atau penertiban dan
pengolahan nilai-nilai insani sebagai usaha memanusiakan diri dalam alam
lingkungannya baik fisik maupun mental.
Manusia memanusiakan dirinya
dan lingkungannya artinya manusia membudayakan alam, memanusiakan hidup
dan menyempurnakan hubungan insani.Mengkaji pengetahuan kebudayaan agar
kita bisa mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran.Dengan
mengkaji pengetahuan kebudayaan (humanities) kita akan menjadikan homo
humanus yaitu manusia yang berpribadi manusiawi, berbudaya, dan halus
Kebudayaan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai,
sikap, makna, hirarki, agama, waktu, peranan hubungan ruang, konsep alam
semesta, objek-objekmateri dan milik yang diperoleh sekelompok besar
orang dari generasi ke generasi melalui usaha individu dan kelompok.
KEBUDAYAAN (KONTJORONINGRAT) ;
keseluruhan
sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.dengan
hasil budaya manusia, maka terjadilah pola kehidupan, pola kehidupan
inilah yang menyebabkan hidup bersama dan dengan pola kehidupan ini
dapat mempengaruhi cara berfikir dan gerak sosial.
Melalui kebudayaan
manusia mampu menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung
jawab untuk kebahagiaan dan kesempurnaan kehidupan.Dengan memfungsikan
akal budinya, pengetahuan kebudayaan bisa mempertimbangkan, menyikapi
problem budayanya.
Wujud kebudayaan :
1.Idea (gagasan) konsep pikiran manusia yang menjadi sistem budaya yang jadi adat istiadat
2.Activity,
yaitu kompleks aktivitas yang saling berinteraksi yang kemudian jadi
sistem sosial, pola aktivitas di tata oleh gagasan, pikiran-pikiran
3.Benda budaya sebagai hasil aktivitas
Unsur-Unsur Budaya :
1.Bahasa
2.Sistem Teknologi
3.Mata Pencaharian
4.Organisasi sosial
5.Sistem pengetahuan
6.Religi
7.Kesenian
Wujud a.d.1.
disebut
sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada
kepala-kepala manusia yang menganutnya. Disebut sistem budaya karena
gagasan dan pikiran tersebut tidak merupakan kepingan-kepingan yang
terlepas melainkan saling berkaitan berdasarkan asas-asas yang erat
hubungannya, sehingga menjadi sistem gagasan dan pikiran yang relatif
mantap dan kontinyu.
Wujud ad.2.
Kompleks aktivitas, berupa
aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat
diamati atau diobservasi.Wujud ini sering disebut sistem sosial. Sistem
sosial tdk lepas dari sistem budaya adapun bentuknya pola-pola aktivitas
tersebut ditentukan atau ditata oleh gagasan-gagasan dan
pikiran-pikiran yang ada dalam kepala manusiaKarena saling berinteraksi
antar manusia, maka pola aktivitas dapat pula menimbulkan gagasan,
konsep dan pikiran baru serta tidak mustahil dapat diterima dan mendapat
tempat dalam sistem budaya dari manusia yang berinteraksi tersebut.
Wujud. Ad. 3.
Wujud sebagai benda.
Aktivitas
manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan
peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.
Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai
keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret biasa
juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai pada
benda yang bergerak.
KEBUDAYAAN (Koentjaraningrat), ; keseluruhan
sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Hasil
pengembangan akal pikiran manusia Untuk mencapai kesempurnaan hidup
Hasil budaya ; terjadi pola kehidupan Pola kehidupan inilah yang
menyebabkan hidup bersama Dengan pola kehidupan dapat mempengaruhi cara
berfikir dan gerak sosial.Melalui kebudayaan manusia mampu menciptakan
kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab untuk kebahagiaan
dan kesempurnaan kehidupan.Dengan mengkaji pengetahuan kebudayan (
HUMANITIES) kita menjadikan HOMOHUMANUS (manusia yang berpribadi
manusiawi, berbudaya, halus)
DALAM PERKEMBANGANNYA TIMBUL PENYIMPANGAN DARI TUJUAN PENCIPTAAN KEBUDAYAAN (KESEJAHTERAAN HIDUP)
YANG TERJADI MASALAH HIDUP (MASALAH KEBUDAYAAN)
MASALAH KEBUDAYAAN :
Segala
sistem/tata nilai sikap mental, pola fikir, pola tingkah laku dalam
berbagai aspek kehidupan yang tidak memuaskan bagi warga masyarakat
secara keseluruhan.
Masalah tata nilai dapat menimbulkan
krisis-krisis kemasyarakatan (dehumanisasi) / pengurangan arti
kemanusiaan.Dehumanisasi terjadi akibat : perubahan sikap manusia
sebagai akibat penyimpangan tujuan pengembangan kebudayaan
Antisipasinya ;
Mengenal
pengetahuan kebudayaan (humanities) dan filsafat.Dengan filsafat
manusia memahami tentang etika, estetika dan logika.Kajian pengetahuan
budaya ;
INGIN MENCIPTAKAN ATAU PENERTIBAN DAN PENGOLAHAN NILAI-NILAI
INSANISEBAGAI USAHA MEMANUSIAKAN DIRI DALAM ALAM LINGKUNGANNYA BAIK
FISIK MAUPUN MENTAL. Manusia memanusiakan dirinya dan lingkungannya
ARTINYA;
MANUSIA MEMBUDAYAKAN ALAM, MEMANUSIAKAN HIDUP DAN MENYEMPURNAKAN HUBUNGAN INSANI.
Manusia
adalah mahluk budaya artinya mahluk yang berkemampuan menciptakan
kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab. Sebagai mahluk
berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan
kebahagiaan baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan
hidupnya. Sebagai catatan bahwa dengan pikirannya manusia mendapatkan
ilmu pengetahuan. Dengan kehendaknya manusia mengarahkan perilakunya dan
dengan perasaannya manusia dapat mencapai kebahagiaan.
Adapun sarana
untuk memelihara dan meningkatkan ilmu pengetahuan dinamakan LOGIKA.
Sarana untuk meningkatkan dan memelihara pola perilaku dan mutu kesenian
adalah ETIKA dan ESTETIKA.
Tujuan dari pemahaman bahwa manusia
sebagai mahluk budaya, agar dapat dijadikan dasar pengetahuan dalam
mempertimbangkan dan mensikapi berbagai problematic budaya yang
berkembang di masyarakat sehingga manusia tidak semata-mata merupakan
mahluk biologis saja namun juga sebagai mahluk social, ekonomi, politik
dan mahluk budaya.
Pengertian kebudayaan ditinjau dari bahasa
Sansakerta “budhayah” (jamak), budhi = budi/akal. Jadi kebudayaan adalah
hasil akal manusia untuk mencapai kesempurnaan . EB. Taylor mengartikan
kebudayaan sebagai : “keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung
ilmu pengetahuan serta yang di dapat manusia sebagai anggota masyarakat.
Atau diartikan pula segala sesuatu yang diciptakan manusia baik materi
maupun non material melalui aka”l. Budaya itu tidak diwariskan secara
generative (biologis) tapi melalui belajar.
Menurut Koentjaraningrat :
“kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar”. Kebudayaan sebagai tatanan pengetahuan,
pengalaman, kepercayaan, nilai sikap, makna, hirarkhi, agama, waktu,
peranan hubungan ruang, konsep alam semesta, objek-objek materi dan
milik yang diperoleh sekelompok besar orang dari generasi ke generasi
melalui usaha individu dan kelompok.
Dengan hasil budaya manusia,
maka terjadilah pula kehidupan. Pola kehidupan inilah yang menyebabkan
hidup bersama dan dengan pola kehidupan ini dapat mempengaruhi cara
berfikir dan gerak social. Dengan memfungsikan akal budinya dan
pengetahuan kebudayaannya, manusia bias mempertimbangkan dan menyikapi
problema budayanya.
Kebudayaan perlu dikaji agar kita bias
mengembangkan kepribadian dan wawasan berfikir. Kebudayaan diciptakan
manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka
mempertahankan hidup serta meningkatkan kesejahteraannya. Dalam proses
perkembangan kebudayaan terjadi pula penyimpangan dari tujuan penciptaan
kebudayaan yang disebut MASALAH KEBUDAYAAN. Masalah kebudayaan adalah
segala system/tata nilai, sikap mental, pola berfikir pola tingkah laku
dalam berbagai aspek kehidupan yang tidak memuaskan bagi warga
masyarakat secara keseluruhan. Masalah tata nilai dapat menimbulkan
kasus-kasus kemasyarakatan antara lain : DEHUMANISASI, artinya
pengurangan arti kemanusiaan seseorang. Jadi kita melihat Dehumanisasi
terjadi akibat perubahan sikap manusia sebagai dampak dari penyimpangan
tujuan pengembangan kebudayaan. Untuk mengantisipasi hal itu, manusia
harus dikenalkan pada pengetahuan kebudayaan dan filsafat. Melalui
filsafat bias memaknai tentang etika, estetika dan logika
Jadi
melalui kajian pengetahuan budaya, kita ingin menciptakan atau
penertiban dan pengolahan nilaii-nilai insane sebagai usaha memanusiakan
diri dalam alam lingkungannya baik secara fisik maupun mental. Manusia
memanusiakan dirinya dan lingkungannya, artinya manusia membudayakan
alam, memanusiakan hidup dan menyempurnakan hubungan insane.
Adapun wujud dari kebudayaan adalah :
IDE (gagasan), adalah konsep pikiran manusia yang menjadi system budaya yang jadi adat istiadat
ACTIVITY, yaitu kompleks aktivitas yang saling berinteraksi yang kemudian menjadi system social atau pola aktivitas.
BENDA
BUDAYA, sebagai hasil aktivitas yang menjadi unsur kebudayaan adalah :
bahasa, system teknologi, mata pencaharian, organisasi soail, system
pengetahuan, religi dan kesenian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar